Studi Eksplorasi Stressor Anggota Polri (Fungsi Sabhara, Reskrim dan Lantas) Yang Mempengaruhi Kinerja Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat

  • M Asrul Aziz PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN POLRI

Abstrak

Stres dapat terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Stres tidak hanya berdampak positif tetapi juga berdampak negatif. Jika stres tersebut berdampak negatif pada orang yang sehari-hari berhubungan langsung dengan masyarakat dan bekerja dengan menggunakan senjata seperti polisi, maka hal itu dapat mengakibatkan sesuatu yang buruk terjadi, seperti salah satunya penyalahgunaan senjata api. Selama ini banyak ditemukan perilaku anggota polisi yang menyimpang dari aturan yang dapat menimbulkan antipati dan menurunkan citra polisi.

 Peristiwa bunuh diri yang dilakukan oleh anggota Polisi dan keluarganya yang akhir-akhir ini banyak terjadi secara fenomenal telah menjadi perhatian serius masyarakat. dan Polri Dari perspektif psikologis, fenomena mengakhiri hidup/bunuh diri dipilih orang atau oknum Polri sebagai salah satu jalan keluar ketika seseorang atau oknum tersebut mengalami depresi berat dan akut, putus asa, demotivasi, frustrasi dan tak kuat mental dalam menahan dan menyikapi persoalan hidup dan kehidupan yang membelitnya. Baik itu menyangkut persoalan hidup yang diakibatkan oleh masalah internal keluarga, begitu juga dengan tingginya beban pekerjaan di kantor, maupun adanya tekanan eksternal lingkungan lainnya yang fenomena belakangan ini sering muncul dan terus terjadi.

Diterbitkan
2018-08-27
Cara mengutip
AzizM. A. (2018). Studi Eksplorasi Stressor Anggota Polri (Fungsi Sabhara, Reskrim dan Lantas) Yang Mempengaruhi Kinerja Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat. Jurnal Litbang Polri, 21(3), 36-92. Diambil dari https://jlp.puslitbang.polri.go.id/jlp/LitbangPOLRI/article/view/60

Artikel yang paling banyak dibaca oleh penulis yang sama

1 2 > >>