Evaluasi Standar Dan Kelayakan Mutu Bangunan Mako Polsek Dalam Rangka Pelayanan Prima Polri
Abstrak
Latar belakang dari penelitian ini terdapat beberapa kendala terhadap kondisi bangunan Polsek dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan menunjang kinerja Polri. Dalam membahasnya, dilakukan melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif serta pendekatan Teori Evaluasi dan Pelayanan Prima. Proses pengumpulan data dilakukan dengan metode Focus Group Discussion (FGD), pengisian kuesioner, wawancara dan observasi. Responden yang disasar berasal dari anggota Polri Tingkat Polres dan Polsek. Lokasi penelitian sebagai uji petik terdiri dari 10 (sepuluh) Polda dan 1 (satu) Polsek untuk masing-masing Polres. Sedangkan obyek penelitian berupa struktur dan non struktur bangunan Polsek (aspek fasum dan fasos).Pelaksanaan penelitian dilakukan mulai tanggal 8 Februari s/d 11 Maret 2021 dengan melibatkan Peneliti Puslitbang Polri dan mitra sebagai Konsultan yaitu Slog Polri, Universitas Indonesia (UI), Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT) dan PT Rekacipta Kreasindo. Dari pelaksanaan penelitian ini telah ditemukan beberapa kendala terkait struktur dan non struktur bangunan Mako Polsek yang kurang selaras dengan standar dan kelayakan mutu bangunan. Dan kendala tersebut dirumuskan beberapa rekomendasi untuk peningkatan mutu dan standar bangunan.Berdasarkan temuan dari sampel uji petik terlihat bahwa mayoritas bangunan Mako Polsek yang dikunjungi tidak memenuhi persyaratan konstruksi yang aman, terutama pada Polsek yang dibangun 15 tahun lalu atau sebelumnya. Bangunan Polsek yang lama tersebut juga banyak yang tidak memiliki sertifikat dan IMB. Kondisi fasilitas umum dan sosial terlihat sudah cukup memadai, namun dapat ditingkatkan lagi misalnya dengan lebih memperhatikan fasilitas untuk warga dengan disabilitas. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah standardisasi pemasangan CCTV dan jaringan internet, serta penyesuaian anggaran harwat untuk pemeliharaan rutin bangunan.